Senin, 15 April 2013

Kain Tenun Khas Bira Laris Manis Jelang Lebaran


Pesanan sarung tenun khas Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, melonjak tajam. Perajin tenun tradisional yang pada umumnya dikerjakan oleh kaum perempuan tersebut mengaku kewalahan memenuhi banyaknya pesanan yang datang.

"Berbeda Lebaran tahun sebelumnya, pesanan kain sarung tenun Lebaran tahun ini cukup banyak, sehingga kami kewalahan memenuhi kebutuhan mereka," ujar seorang perajin tenun tradisional, Mariana.

Per lembarnya sarung tenun khas Bira dijual mulai dari Rp 310.000 hingga Rp 600.000, tergantung dari motif maupun corak warna yang dipesan oleh konsumen. Menurut Mariana, Lebaran tahun ini, pesanan kain sarung tenun buatan perempuan Bira itu pada umumnya datang dari luar Sulawesi Selatan.

"Pesanan yang datang rata-rata dari Samarinda, Sumbawa dan Manado, sehingga kami harus menyelesaikan secepat mungkin. Konsumen meminta agar pesanan kain tenunnya sudah diterima empat hari dari hari-H nya," jelasnya.

Mariana mengaku untuk pengerjaan sehelai kain tenun sarung dikerjakan selama satu minggu. Sehingga untuk memenuhi pesanan konsumen yang datang, Mariana biasanya meminta bantuan kepada keluarganya atau tetangganya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar