Senin, 15 April 2013

Tari Pendet dan Songket


Tari pendet jelas milik Indonesia, begitu juga dengan kain songket. Ini merupakan kekayaan Indonesia. Yang jelas ramainya tari pendet dan kain songket menyadarkan kita akan mahalnya kebudayaan itu. Kita bisa mencontoh bagaimana Malaysia bisa mengiklankan pariwisata, sehingga bisa mendapatkan keuntungan 150 triliyun dari promosi pariwisata ini.

Pariwisata dan kekayaan budaya merupakan dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Kita sebagai pemilik kekayaan budaya harus kita jaga, tentu hal yang mesti di lakukan adalah revitalisasi kebudayaan Indonesia itu.

Kita harus banyak mengapresiasi para budayawan dan sastrawan. Selain itu kita harus menghargai hak cipta kebudayaan kita sendiri dengan cara mendaftarkan hak cipta setiap kebudayaan masyarakat Indonesia. Lebih jauh lagi kita jangan pernah untuk membajak setiap hak cipta kebudayaan masyarakat kita sendiri, karena kita tahu bagaimana sakitnya hak cipta kita di bajak orang lain, maka biasakanlah untuk saling menghormati produk-produk kebudayaan kita sendiri.

Proses saling menghargai harus kita mulai dari diri kita sendiri, sehingga jika suatu saat ada negara lain yang membajak kita bisa satu suara untuk menuntut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar